Rahasia Melepas Keinginan NAFSU (Renungan)

RAHASIA MELEPAS KEINGINAN NAFSU UNTUK SEMBUH ATAU MENGAKHIRI MASALAH UJIAN KEHIDUPAN DENGAN KEPASRAHAN

Salam untuk DIRIMU SENDIRI, sang RAHAYU, wahai saudaraku yang tercerahkan dan “tersadarkan”, karena mau merubah kehidupan ini menjadi lebih baik; dipenuhi dengan keberkahan, kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian dan jalan lakon kehidupan yang selalu berada dalam ridho Allah SWT.  Tetapi untuk mencapai tujuan itu semua, ada beberapa hal yang harus diketahui dan dipahami terlebih dahulu, yaitu bahwa hidup ini adalah perjalanan sang sukma atau jiwa atas segala perbuatannya.  Baik berimbas kepada kebaikan, buruk berimbas kepada ujian dan musibah. Kemudian apa yang harus dilakukan sekarang, kuncinya adalah dirimu harus merubah kesadaran sang sukma atau jiwa ini di pikiran bawah sadar paling dalam, karena vibrasinyalah yang menjadikan kejadian tidak pernah kebetulan. Bila suasana hati sedang berantakan misalnya, maka demikianlah kejadiannya pada hari itu dan seterusnya. Bayangkan bila seseorang memendam jengkel, kecewa, sakit hati, marah, dan bingung, GETRAN VIBRASI HATI seperti itu sungguh merusak apapun pada hari itu dan seterusnya. Sungguh demikian mudah menjaga VIBRASI HATI, hanya menerima semua yang telah TUHAN anugrahkan kepada kita mulai dari keluarga, pasangan, anak, rumah tangga, pekerjaan, teman, dan semuanya. Apapun terima saja apa adanya, kondisinya ya seperti demikian.

Saudaraku, bagi yang sekarang sedang sakit tak kunjung sembuh-sembuh, sedang mengalami masalah ujian kehidupan, saya berpesan dan minta  agar dirimu “tidak menginginkan” (nafsu keinginan yang menggebu-gebu) untuk sembuh atau keinginan cepat keluar dari masalah ujian kehidupan yang sedang dihadapinya sama sekali, alias pasrah total menerima semuanya. Ternyata kalau kita sadari, bahwa  gangguan penyakit psikis, kejiwaan, hingga kasus metafisika terjadi karena penumpukan emosi dan nafsu keinginan terekam dibawah sadar paling dalam, atau – hati, qalbu, sukma, jiwa. – Nafsu itulah yang menarik elemen nafsu, metafisika negatif mengganggu semua sendi kehidupan. singkatnya hatimu, sukmamu adalah jagat kecil, miniatur semesta, apapun tergambar (image), keyakinan, kemauan kuat, maka semesta pun menggerakkan kejadian gak pernah kebetulan.  Itulah kenapa orang ibadah, do'a, mesti fokus, khusu' hingga yang ngomong itu adalah hatinya, sukmanya sendiri.  Bukan pikiran, atau sekedar mulut.

Untuk itu, kenapa saya minta mulai saat ini, tidak lagi menginginkan sembuh atau keinginan cepat keluar dari masalah ujian kehidupannya.  Karena tanpa disadari, ketika menginginkan tentu muncul nafsu.  Maka yang ada, nafsulah yang jadi Tuhannya, dan nafsu itulah yang memperkeruh kondisi kejiwaan, bahkan bisa menarik gangguan metafisika.  Namun ketika tidak menginginkannya, tentu tiada nafsu, maka mudah saja do'a itu akan bersemayam di jagat kecil, hati, sukmanya. Kuncinya bagaiman berharap sesuatu namun tanpa nafsu menginginkannya. Contoh kasus semakin tidak menginginkan A, maka malah A  mendatangi; semakin tidak menginginkan rejeki berlimpah misalnya, kok yaa malah dilimpahi rejeki. Inilah fenomena hidup dan kenyataan. Tentu tidak menginginkannya, harus benar-benar dalam kesadaran yang menguasai segenap pemikiran, panca indera, dan hati atau sukmanaya sendiri.

Saudaraku, kenapa disini pesannya adalah “melepaskan keinginan” itu bagian yang sangat penting? Karana pesan sesunggugnya yaitu tentang KEKUATAN SYUKUR. Hanya orang yang bersykur yang akan ditambah nikmatnya demikian kata Al-Qur’an. Hal yang tanpa kita sadari, bahwa semakin memikirkan keinginan bukankah MENEGASKAN, MENGUATKAN BAYANGAN sesuatu yang yang di inginkan itu BELUM ADA?  Bukankah kalau sudah ada dirimu tidak menginginkannya lagi ? itulah maksud menerima! Bersyukur! Melepaskan keinginan adalah KUNCI TERWUJUDNYA KEINGINAN. Karena BERYUKUR TOTAL baru bisa dirimu lakukan, jika mampu menghilangkan semua keinginan. Lalu point pentingnya? JANGAN MELEKAT DENGAN KEINGINAN, -- karena yang terpancar adalah vibrasi energi rasa kurang – Jadikan ia sebagai arah saja, jangan jadikan sebagai Tuhan yang selalu dipikirkan setiap saat. Yang bikin do’a, impian, harapan malah jadi kusut, menderita adalah NAFSU, atau KEINGINAN. Mulai saat ini baiknya mulai belajar mengembalikan melepaskan semua keinginan sejak kecil dan gak pernah terwujud. Lalu AMATI HUKUM EXACT, SUNATULLAH seperti SEMUA TERWUJUD, TERKABUL, REJEKI BERTAMBAH, YANG SAKIT KEMBALI SEHAT, dan sebagainya. Amati saja, lalu katakana di dalam hati, “HATI SAYA IKHLAS MENERIMA ADANYA BEGITU.

Dalam kepasrahan do’a yang dirimu ucapkan, berarti ada PIHAK yang di posisikan untuk MENYERAHKAN URUSAN yaitu Allah SWT. SAAT TIDAK MELEKAT kepada segala sesuatu, menajadikan terjadi sesuai dengan keselarasan. Artinya SAAT TIDAK MELEKAT maka VIBRASInya berPOWER, tetapi SAAT MELEKAT segala sesuatu bisa berjalan dengan BERAT bahkan MINGGAT, karena SAAT MELEKAT maka VIBRASInya adalah FORCE. Saya justru merasa kasihan dengan orang yang tidak percaya adanya TUHAN lalu mereka mencemooh orang yang percaya adanya TUHAN. Karena kunci TIDAK MELEKAT adalah MENYERAHKAN URUSAN. Lha kalo TIDAK BERTUHAN lalu urusan dia mau diserahkan ke siapa? Gak bisa, dalam sudut pandang saya tercapainya KETIDAKMELEKATAN membutuhkan PIHAK LAIN untuk melakukan PENYERAHAN. Dan PENYERAHAN yang TOTAL dalam MEMBEBASKAN kita dari KEMELEKATAN adalah ketika PIHAK LAIN itu UNLIMITED dan TIDAK TERBATAS RUANG WAKTU. Jadi saat dimana saja kita mau MENYERAHKAN URUSAN pihak tersebut SELALU ADA. Dan seberat apapun urusan yang DISERAHAKAN, pihak lain itu HARUS SELALU BISA MENANGGUNGnya. Siapa lagi yang bisa memenuhi kriteria itu selain TUHAN, yaitu Allah SWT.

Kesadaran yang membaikan kehidupan ini; kesadaran yang dicapai dengan melemahkan HAWA NAFSU, FORCE, KEINGINAN SENDIRI, denagan memasrahkan apapun kepada Tuhan. Ikhlas menjalani hidup tanpa banyak mikir, force, keinginan. Berpikir Cuma sekali dalam menetapkan tujuan, sisanya ya bergerak, bergerak, dan terus bergerak menjalani hidup apa adanya. Karena hal yang sepertinya sederhana ini, pada akhirnya jalan ini seperti diatur oleh KEKUATAN MAHA BESAR yang HARMONI. Kemudian setelah itu, hindari dari memikirkan masa lalu dan masa mendatang, seolah tdak ada waktu. Sebut saja semua jenis pemberdayaan atau terapi di dunia ini terlahir adalah untk mengatasi kasus penyakit pikiran, kejiwaan dan imbasnya gangguan jasmani gara-gara manusia mikirin waktu yg telah berlalu dan yang belum terjadi.  Biarlah yg sudah berlalu itu di ruang waktunya, jangan ditaruh di pikiran bawah sadar. Taruhlah ditempatnya semula, biarkan sukmamu damai. Setiap hari pikiran orang biasa selalu memikirkan ratusan keinginan, dan mulai seakrang belajarlah gak usah menginginkan apa apa, berganti mensyukuri apa yang ada dengan cara bergerak hebat menyongsong yang ada dan yangg datang. Jadilah orang gak biasa.

Saudaraku, mereka yang AWARENESS, SADAR di GOD SPOT otaknya, bahwa dirinya adalah bagian dari TUHAN (ruhNya yang menghidupi badan ini), maka kesadaran inilah yang akan merasukinya. DAYA-DAYANYA yang akan mengambil alih, sehingga hidupnya berubah drastis membaik. Kesadaran titk nol; kesadaran  ditengah antara VIBRASI manusia dan VIBRASI Tuhan (pertengahan antara zone manusia dan zone zero-Nya). Artinya pada saat seperti itu, Pikiran benar-benar terhenti-MELONGO, tiada apapun pikiran, sampai menemukan SESUATU YANG BERPIKIR SENDIRI, muncul begitu saja; Ada yang berpikir ditengah pikiran terhenti.

Saudaraku terakhir kenapa kita mesti PASRAH, BERSERAH, IKHLAS menerima apa adanya terhadap apapun peristitiwa dan kejadian yang menimpa kita suka atau duka – yang melahirkan rasa syukur – Karena  seandainya jika kita mau PASRAH berserah dari ujung kaki sampai ujung rambut lahir bathin, maka DIRIMU akan merasakan memasuki zone kedalam yaitu zone cahaya (rûh ilâhi dalam dirimu aktif) yang merupakan sumber energi micro, siap membantumu dalam membaikan kehidupan. Bahkan seandainya terus berserah lebih dalam, maka akan menemui CAHAYA SEMESTA (MAKROKOSMIC). Inilah kenapa gerak rasa, gerak bathin dalam diri akan terhubung dengan ALAM SEMESTA, karena CAHAYA SEMESTA (MAKRO) SUMBER ENERGI SEMESTA ALAM. Bayangkan energi alam semesta dikendalikan oleh SUMBER ENERGI (macrocosmic) dan itu ada di dalam diri manusia; zone paling dalam.[]

Sumber Kajian Bersama Mahakosmos; Pembelajaran Kehidupan