Suatu Rahasia
Perjalanan dalam MENGENAL DIRI; Solusi MENGATASI
MASALAH Apapun
Salam untuk DIRIMU SENDIRI, sang
RAHAYU, wahai sahabatku yang tercerahkan dan “tersadarkan”, mau kemana kita
setelah ini? ...
Dalam
tulisan renungan sebelumnya --mengenal diri--kita telah sama-sama memahami bahwa manusia itu
berasal vibrasi orangtua (genetika) jiwa raga, juga vibrasiNya, cahayaNya (rûh
ilâhi yang menghidupi badan ini). Rahayu adalah jiwa yang bersih, disebut
pula nafsu muthmainnah. Asalnya dulu adalah jiwa yang bersih, dan turun bersama
setetesNya sumber kehidupan (cahayaNya). Namun kini jiwa itu telah dikotori oleh
berbagai macam emosi, cara berpikir, perbuatan yang menjadikan sang jiwa itu
(rahayu, roh ayu) tidak bercahaya lagi.
Bila semua
sahabat sedang sakit, permasalahan hutang, bisnis atau apapun tak kunjung
berkesudahan. Cukuplah dengan MEMASRAHKAN DIRI TOTAL SETOTAL-TOTALNYA. Dalam
kepasrahan ini ˗˗ikhlas menerima apa adanya terhadap apa yang telah dan sedang
terjadi – menjadikan elemen diri dan elemen semesta semua harmoni dalam
keseimbangan; pikirannya tidak terlalu force – aktif (Ambisi, memaksakan,
letupasn emosi : marah, jengkel, sakit hati, dendam, sombong menunjukan
kelebihan) atau tidak terlalu minus – pasif (pesimis, ragu-ragu, letupan emosi
: takut, bingung, cemas, panik, kecewa, gelisah, kurang inisiatif, ide,
gagasan). Dengan kepasrahan atau ikhlas, dirimu berada pada TITIK NETRAL
(power) adalah berasal dari hati; total KESEIMBANGAN ENERGI; keyakinan dan
berserah. Akhirnya seimbang pada sebuah titik kehidupan, maka dimensi
ketiadaanNya (dimensi zone zeroNya Tuhan) akan mengambil alih keseimbangan
tersebut, mengatur dan memeliahramu dengan kasih sayang dan kemurahanNya.
Untuk itu, keseimbangan
hanya terjadi bila berpola pikir IKHLAS dan PASRAH TOTAL, The Power of Pasrah
adalah kekuatan TITIK NOL. Pasrah, ikhlas, tunduk merunduk, mengalah untuk
menang, menghargai etika santun, adalah CARA BERPIKIR (MINDSET) yang menjadikan
jatah itu berdatangan sendiri tanpa diminta, sesuai apa yang telah diatur oleh
Tuhan.
Bergerak
tetap dinamis, semangat, tetap dalam keseimabangan gerak, motif dan inisiatif.
Ada project tetap dikejar dengan semanagat, inisiatif yang seimbang, namun
dalam sikap pemikiran dan hati selalu sujud merunduk, pasrah jikalau ini
rejekinya maka pasti gak ketukar. Namun kalau memaksakan, pokoknya harus dapat
project ini, harus dapat dengan segala cara. Gak taunya setelah didapat project
ini dengan hutang kredit sana sini, ternyata project ini macet. Jadilah dia
menderita, ambruk, terlalu memaksakan.
Penderitaan
kehidupan terjadi karena mengambil jatah yang bukan miliknya. Seolah besar,
wah, dahsyat, hebat, namun isinya penuh penderitaan. Ketika prinsipnya
memaksakan terlalu proton, maka semesta akan menyeimbangkan dengan memberi
electron (minus) dalam kehidupannya.
Banyak
orang yang terlihat kalah dalam kehidupan, kalah dalam pendidikan, akhirnya
PASRAH bahwa Tuhan itu kaya, telah memelihara dan mencukupi, telah menetapkan
jatah rejekinya... Mindsetnya hanya demikian, dan pasrah ikhlas atas ketetapan
itu. Ternyata semua berdatangan satau persatau tanpa diminta. Semua tidak
pernah kebetulan. Lautan energi yang harmoni, seimbang, menjadikan tanpa
dipaksa, tanpa dikuyuhpun, dirimu bisa lihat perahu layar akan berjalan dengan
sendirinya mengikuti arus ombak yang rutenya sudah jelas ditetapkan. Semua
berjalan mengalir apa adanya, tanpa pemaksaan, emosi keinginan berlebih. Karena
sudah tahu, semua telah kekal jatahnya. Bahkan jatah rejeki akan semakin bertambah
seiring menghidupi siapapun; anak yatim, maupun yang kehidupannya jauh dibawah
kita. Bertambahlah jatahnya.
Disamping
itu, kenapa kita mesti PASRAH, BERSERAH, IKHLAS menerima apa adanya terhadap
apapun peristitiwa dan kejadian yang menimpa kita suka atau duka. Karena seandainya
jika kita mau PASRAH berserah dari ujung kaki sampai ujung rambut lahir bathin,
maka DIRIMU akan merasakan memasuki zone kedalam yaitu zone cahaya (rûh
ilâhi dalam dirimu aktif) yang merupakan sumber energi micro, siap membantumu
dalam membaikan kehidupan. Bahkan seandainya terus berserah lebih dalam, maka
akan menemui CAHAYA SEMESTA (MAKROKOSMIC). Inilah kenapa gerak rasa, gerak
bathin dalam diri akan terhubung dengan ALAM SEMESTA, karena CAHAYA SEMESTA
(MAKRO) SUMBER ENERGI SEMESTA ALAM. Bayangkan energi alam semesta dikendalikan
oleh SUMBER ENERGI (macrocosmic) dan itu ada di dalam diri manusia; zone paling
dalam.
Dengan
BERSERAH TOTAL, DIRIMU dengan izinNya akan memasuki zone SUMBER ENERGI yang
menggerakkan energi alam semesta. Berenang dalam lautan SUMBER ENERGI tersebut.
Memahami ketentuanNya, sunatullahNya, konsep keseimbangan, Law of Atraction,
dan semua hukum alam. Hingga memahami jalannya kemana, mauNya apa? Inilah kunci
dari khusu memasuki ZONE NOL, SUMBER ENERGI SEMESTA (Macrocosmic) menggerakan
kejadian di semesta, merancang alur kehidupan, visi, do’a apapaun rancangan
kedepan.
Ringkasnya,
dengan kehendakNya, kepasrahan, PASRAH, ikhlas, ... maka kita, DIRIMU akan
merasakan tenggelam dalam lautan cahayaNya dalam diri kita, DIRIMU sendiri.
Biarkan tenggelam, Cahaya yang terus membawa ke cahaya dan terus selanjutnya
hingga sumber segala sumber (Dzat) yang meliputi semuanya.
Sahabat
yang tercerahkan, hampir dalam semua forum AWARENESS HEALING selalau ada
kata-kata, “SAYA MENYESAL, SAYA MINTA MAAF, SAYA MENGASIHIMU, SAYA MENCINTAIMU,
TERIMAKASIH. Dimensi cahaya yang menerangi jiwa kita, dan menuju lautan cahaya,
SUMBER SEGALA SUMBER adalah semua sifat cahaya salah satunya PENGASIH
PENYAYANG.
Dengan
sering kita memaafkan siapapun, memberikan cinta and love, maka tanpa sadar
kita; serta DIRIMU dibawa ke ZONE CAHAYA dalam DIRI. TATA CARANYA maka mulailah
selalu dengan TERIMA KASIH ATAS CINTA KASIH (RAHMAN RAHIMNYA), berikan
seluasnya kepada siapapun, kepada semua yang ada di badan, seisi langit dan
bumi, juga SANG HIDUP yang menghidupi jagat semesta ini.
Ucapkan
kata-kata PENYESALAN berulang-ulang atas masalah, perilaku, cara berpikir yang
telah menyebabkan anda dalam permasalahan. Ucapkan MAAFKAN SAYA ......
kata-kata ini juga membawa kepada SIFAT CAHAYA (yang memaafkan). Dengan sering
menyebutkan MAAFKAN SAYA, kita tanpa sadar berada di zone CAHAYA. Lalau tambah
lagi SAYA MENGASIHIMU, MENCINTAIMU berikan kepada semua orang yang pernah
ditemui maupun yang terlibat permasalahan dengan kita. Perbanyak TERIMA KASIH, trimaksih
...trimakasih...trimakasih.
Salam
terimakasih, semoga bermanfaat ...
Al-Haqir wa al-faqir
Sumber Kajian Bersama Mahakosmos; Pembelajaran Kehidupan
3 Komentar untuk "Suatu Rahasia Perjalanan MENGENAL DIRI"
maksih ya gan, sangat membantu orang lain artikelnya, salam sukses untuk agan, dan kita semua, amiiiiinnnn
Terima kasih bagus artikelny
Mohon kunjungi blog saya ya https://bagilmukeren.blogspot.com